Aku pernah mencintai
Tapi dulu saat bagimu cinta itu tak berarti
Aku ingin pergi
Pergi menjauh dari tempat yang dulu pernah kudatangi
Pergi bangkit! dari lubang duka yang semakin dalam kumasuki
Berpaling dari bayang yang dulu selalu kuikuti
Lelah hati menunggu kau berhenti
Permainanmu ini! Sampai kapan akan kau akhiri?!
Tapi apalah arti nasehat hati
Secerewet apa pun bibir ini kau takkan mengerti
Karna kau hanya mengerti satu hal permainanmu!
Bermainlah terus kasih karna itu yang membuatmu bahagia
Tak ada guna kau dibatasi
Dengan peraturan ini dan itu
Toh juga aku akan pergi
Aku tak kan lagi peduli!
Tak ada rindu yang kumiliki
Rindu yang dulu membayangi
Akan susut seiring perjalanan sang waktu
Untuk apa kuperjuangi
Kau hanya memberi pengharapan pada relung hati
Lalu apa? aku hanya ada di batas ini?
Akan ada masanya nanti
Dimana sang waktu membalas yang terjadi
Tak kan kau lupakan esok yang terjadi
Seperti hati yang kau lukai ini
Sesulit apapun aku melupakanmu disaat ini
Akan begitu pula padamu esok hari
Gak bakal lagi ngepoi!
Bakal ngebiasain diri pada orang lain
Aku akan berhenti mencintai
Karna akhirnya aku sadar! aku layak bahagia!
Dan orang lain layak membawa bahagia itu padaku
Kau akan cemburu dan peduli
Kau akan kangen dan ngepoi
Dan tersadar akan arti cinta yang dulu kau sia-siai
Kangen saat aku peduli
Kangen akan tingkah dan cerewetnya bibir ini
Kangen dicintai sedalam ini
Kangen akan arti cinta yang sesungguhnya
Cinta yang telah kugambarkan sampai sejauh ini
Andaikan saja aku dapat mengulang kembali
Waktu yang pernah kulewati
Mungkin takkan pernah berani untuk meletakkan hati ini
kepada dirimu....
Mungkin saat waktu itu mulai berputar kembali
Aku takkan mau menjadi bayangmu
Aku menyesal pernah menjadi bayang dari orang yang bahkan tidak pernah melihat ke arahku
Kau takkan mengerti tapi aku ingin kau tau!
Karna arti cinta yang sesungguhnya kudapati
Bukan dari segala hal yang pernah di bayangi
Aku selalu berkata pada mereka
Hanya orang yang seiman yang dapat menjadi imamku
Dan mendengar "hanya pria dan wanita murni
yang sanggup memiliki cinta yang sejati"
Apa kemurnianku itu kurang untuk menjadikan kita sebagai cinta sejati?
Andai aku bisa memohon kepada sang ilahi
Aku ingin memintamu menjadi cinta sejatiku
Dan disaat cinta baik itu datang aku ingin dijatukan sejatuh-jatuhnya
Sama seperti jatuhnya aku saat pertama berani memandangmu
Kau akan rindu saat dijadiin rajanya relung hati
Kau akan sadar akan cinta murni yang kau sia-siakan
dan menjadi bunga yang paling terluka
Dan semua perkataanku akan membayangimu sampai ke tidurmu
Kau akan sadar takkan ada lagi yang pantas menjadi cinta sejatimu
Bacanya dari awal sampe habis sob.... Kalo gk kau gak bakal dapat arti cinta dan kemurnian yang benar nyata di kehidupan. Mungkin kau belum ngalamin hal ini dan yang pasti aku cuman ngasih saran, bertahan itu sakit! dan karna kau bertahanlah maka lubang luka itu akan menjadi semakin dalam.
Kalau kata kawanku sih, lebih baik kau mencari cinta yang baru. Tapi bagiku lebih baik kau memperdalam luka yang sebelumnya ada, karna itu akan memperkuat keyakinanmu bahwa dia pantas menjadi cinta sejatimu. Yah.. kalo gk di dunia ini paling nggak di tempat yang jauh dari jangkauan mata kamu
Ganbate ya yang mau dapetin cinta sejati :)
